KEENAKAN MENIKMATI MEMEK PERAWAN DARI PEMBANTU MUDA

KEENAKAN MENIKMATI MEMEK PERAWAN DARI PEMBANTU MUDA

KEENAKAN MENIKMATI MEMEK PERAWAN DARI PEMBANTU MUDA, Hasrat-Bispak34 Malam itu saya bermalam di dalam rumah Mbak Kristin, karena amat ngantuknya saya tertidur di atas sofa. Kurang lebih jam 4 pagi saya terjaga, saya masih juga dalam situasi telanjang bundar tetapi tertutup selimut, namun Mbak Kristin tidak ada pada sofa ah kemungkinan, ia berpindah ke kamarnya serta tidur dengan anaknya.


Begitu Enaknya Memek Perawan Yang Kuperoleh Dari Pembantu Muda


Saya berdiri serta cari celanaku karena kondisi gelap saya hidupkan lampu. Saat lampu berpijar ada nada seorang wanita menjerit, nyatanya seseorang wanita masih remaja umurnya sekitaran 15 tahun, ia terkejut barangkali karena melihatku telanjang bundar, saya tutup mulutku dengan jariku, tujuannya memerintahnya diam.


Kudekati ia, kujelaskan kalau saya temannya Mbak Kristin, tadi malam saya bermalam di tempat ini, diapun pahami serta mengumumkanku jika ia spontan terkejut sebab tidak pernah lihat pria dewasa telanjang, ujarnya ia yakni pembantunya Mbak Kristin, namanya Ulfa. Ulfa tak sekolah sejak lulus SMP, ia turut Mbak Kristin baru kira-kira tiga bulan. Saya Bertanya ia mengapa terkejut memandang saya telanjang memang tidak pernah punyai kekasih. Diakui dia sudah mempunyai pujaan hati tetapi belum sempat memandangnya telanjang. 


Kutanya kembali, terus bila doian ngapain, jawabannya jujur ucapnya pernah kecupan serta disentuh-raba susunya oleh pujaan hatinya, tetapi belum sempat hingga telanjang bundar. Ah bermakna masih perawan? Ia mengusikkkan kepala dengan malu. Kuperhatikan matanya sedikit melirik menjurus kontolku tapi tetap malu. Saya akal-akalan tidak paham serta cuek saja dan berencana tidak selekasnya memakai celanaku. Saya masih telanjang bundar dan meminta untuk mengambil celanaku, saya duduk di kamar makan yang cuma berbatas sebuah bifet dari tempat tamu.


Ia membawa kemejaku dan perlahan-lahan saya mengambil celana dalamku saya berniat menggunakannya di muka Ulfa. Ia melaluiku ke arah dapur sembari melirik mengarah kontolku kembali. Ia tak memandang di depannya ada busana serta celanaku, ia terganjal gesperku serta tertanting ingin jatuh, aku lekas tangkap tangannya, serta menarik badannya sampai saya sendiri nyaris saja turut jatuh. Dengan situasi itu gak berencana kami sedikit berangkulan, mukanya serta parasku dekat sekali, saya ingin menciumnya tetapi tetap takut.


Kulepaskan perlahan badannya ia menyelesaikan berdirinya saya pula, namun gak berniat tangannya sentuh kontolku, ia meminta maaf, saya tersenyum serta jadi memerintahnya sentuh kembali, ia tersipu malu, saya ambil tangannya dan kuarahkan ke kontolku, ayolah Ulfa, ngga papah, gak mesti malu, tuturnya kamu belum sempat saksikan kontol kan? Saat ini kamu bisa pegang sepuasnya, ia malu serta tutup matanya dengan tangan kirinya, sementara tangan kanannya dengan malu menggenggam kontolku.


Aku juga terasa nikmat disentuh oleh tangan seorang ABG, kuarahkan tangannya mundur-maju mengurut kontolku, kuajari ia metode mengocak kontolku. Ia selanjutnya selalu mengurut-urut kontolku perlahan-lahan tetapi malu untuk memandangnya, namun biarkanlah yang perlu saya rasakan enaknya diurut sama tangan masih lembut, biarpun pembantu tetapi ia cukup elok, barangkali kalaupun ia anak orang kaya dan terurus rajin ke salon, mukanya tidak kalah elok ketimbang asmirandah. Kulitnya kuning langsat, bersih, dadanya besar buat ukuran anak remaja, bokongnya pula seksi serta montok.


Kusaksikan ia kelihatannya nikmati untuk tetap mengurut-urut penisku, saat ini ia mulai tidak malu menyaksikan kontolku, tangan kiri yang pada mulanya buat tutup matanya, sekarang kutarik ke leherku. Maka dari itu kamipun kian bersisihan, kutarik pinggulnya kudekatkan badannya ke badanku, dadanya sentuh dadaku, jantungnya berdebar-debar, ia kayaknya lumayan takut. Kubisikkan ke telinganya, ke kamarmu yok, gak nikmat jika di sini entar Mbak Kristin bangun, entar saya ajarin yang lebih sedap. Tiada banyak protes, ia jalan ke arah kamarnya saya ikutinya dari belakang, kuperhatikan pantatnya yang demikian sintal, pahanya yang demikian mulus tampak tampak sebab ia kenakan busana tidur terusan serta panjang roknya di atas lutut. Berwarna pun transaparan dan tipis hingga tali BHnya juga celana dalamnya samar-samar tampak.


Sesampainya di kamarnya kututup pintu serta saya kunci dari dalam. Saya menggantungkan badanku di muka pintu kutarik badannya dan kembali kuambil tangannya untuk selalu mengocak-ngocok kontolku, sekarang badannya bersender di badanku, sekalian terus mengocak kontolku, tetapi pergerakan mengocaknya masih tetap perlahan dan halus, barangkali karena anyar pertama namun saya jadi menikmatinya.

KEENAKAN MENIKMATI MEMEK PERAWAN DARI PEMBANTU MUDA

Tolong diemut donk kontolku, ia menggelengkan kepala, kupegang kepalanya serta kududukkan di depanku, kuarahkan kontolku ke mulutnya, kutekan pipinya supaya mulutnya terbuka serta perlahan-lahan kumasukkan kontolku ke mulutnya, ia masih nampak risi serta malu, tetapi sekejap kontolku sempat juga masuk dalam mulutnya biarpun tidak lama, tetapi saya nggak ingin memaksakan karena ini pengalaman pertama untuknya. Kutarik badannya serta kupeluk kuat, selanjutnya perlahan-lahan kucium bibirnya, ia elok  walau pembantu saya tak risi mencium bibirnya, karena menurutku Ulfa elok pula serta saya untung semisal Ulfa pengen saya entot, masalahnya ia masih perawan.


Kupeluk badannya kuat, dan kuciumi bibirnya sementara tanganku mulai aktif menggerayang ke bokongnya, dari belakang kuangkat dasternya, maka dari itu saya mendapati lipatan celana dalamnya, kuselipkan tanganku serta kuremas-remas bokongnya, tangannya mengendalikan tanganku, tetapi saya cuek saja sekalian lagi meremas-remas bokongnya, perlahan-lahan kuturunkan celana dalamnya sekalian terus kuremas dan kutarik bokongnya di depan, hingga kontolku saat ini bersinggungan dengan memeknya, tangannya stop mengocak kontolku selanjutnya menggenggam pinggulku, kutarik tangannya ke atas leherku biar tidak mengacau kontolku yang tengah menyentuhnya memeknya yang mulai berasa hangat, kuangkat badannya dengan sedikit kugendong, hingga kontolku benar ada di muka lubang memeknya, kugesek-gesekkan kontolku ke memeknya, kudorong ia sampai samping tempat tidur, dan kurebahkan ia di atas kasur sekaligus saya menindihnya, kugesek-gesekkan makin cepat kontolku, ia terpejam, kunaikkan dasternya ke atas sampai terbuka ke-2  iris dadanya, kulepas BHnya, serta kulum-kulum putingnya, Ulfa diam dan selalu pejamkan matanya.


Saya tidak menyiakan peluang itu, takut kelamaan pemanasan malahan kelak Ulfa sadar dan stop layani gairah bejatku, saya segera membuka pahanya lebar-lebar, kusaksikan vaginanya yang imut dilihat cuma seperti daging dengan garis tipis di sisi tengah, tak ada rambut sekali-kali, itilnya pun belum kelihatan keluar, kuarahkan kontolku ke pintu memeknya, kugesek-gesek dengan kontribusi tanganku sembari cari lubang senggamanya, seusai berjumpa kudorong kontolku masuk ke, namun sulit kutarik kembali dan kudorong perlahan kembali, sekarang kepala kontolku telah segera masuk ke memek Ulfa, kukeluarkan perlahan serta coba kudorong lebih ke kembali, Ulfa merengkuhku kuat dan mohon kepadaku untuk perlahan-lahan, sakit ucapnya. - Narasi Sex Ngentot -


Kukeluarkan kembali perlahan-lahan serta coba kumasukkan kembali, tetapi betul-betul memeknya kecil serta sempit, namun kontolku udah merasai sedikit kehangatan, kugoyangkan bokongkan naik lalu turun hingga kontolku udah lumayan lebih ke kembali, nampaknya kontolku sentuh suatu, kemungkinan ini selaput dara, saya bertambah berhati-hati menggoyahkan bokongku, kasihan jika Ulfa kesakitan, setelah itu saya keluarkan kontolku.


Saya mengambil bantal dari sisi Ulfa kuletakkan di bawah bokong Ulfa, dengan status sebagai berikut perut serta memek Ulfa terangkut naik, ini dapat menolongku masukkan penisku jauh makin dalam pada dinding memek Ulfa, kembali kuarahkan tangkai penisku ke memek Ulfa, kumasukkan 1/2 dan sentuh kembali selaput dara barusan belum sukses kutembus, kudorong lebih dalam dengan berhati-hati, badan Ulfa menegang ke-2  tangannya memegang kuat ujung bantal, matanya terpejam seperti meredam sakit.


Ku kasih tenaga sedikit ditolong dorongan bokongku, dan slep… saya sukses tembus selaput dara Ulfa, dan kontolku merasai kesan dari kehangatan yang menakjubkan, saya sukses tembus benteng pertahanan dari dinding vagina Ulfa. ah… betul-betul nikmat, saya lalu mengocak-ngocok kontolku masuk-keluar vagina Ulfa, dinding vagina yang demikian sempit membikin kontolku memperoleh kepuasan yang demikian luar biasa, kusaksikan Ulfa keluarkan air mata, karena kemungkinan barusan rasakan sakit, namun saat ini ia mulai turut sedikit menggoyahkan bokongnya, oh ia udah nikmati permainanku. Mendadak ohhhh…. 


Nyatanya memek perawan ini membuat benteng pertahananku tak terhenti, cuma beberapa saat ada di memek Ulfa spermaku ingin keluar, secepat-cepatnya kutarik kontolku serta kugesek-gesekkan di paha Ulfa yang mulus, kugesek-gesek selalu serta ohhhh spermaku muncrat juga….


Croootttt….. ohhhhh sangatlah nikmat, saya suka sekali malam hari ini, saya sudah sukses mengambil keperawanan Ulfa, memek nya sangat nikmat, ahhhh terima kasih Ulfa. saya kembali memakai bajuku, kusaksikan Ulfa masih tercenung tergelimpang lemas gak punya daya, perlahan-lahan saya keluar kamar, serta meneruskan tidur kembali di atas sofa, takut mbak Kristin esok pagi terjaga, jika saya masih di kamar Ulfa, wah apa kata dunia?


Kutarik selimutku serta kembali tidur, tetapi saya memikirkan begitu enaknya memek perawan, oh terima kasih Ulfa.

Posting Komentar

Lebih baru Lebih lama