CERITA DEWASA POLWAN CANTIK MENJADI PELACUR

CERITA DEWASA POLWAN CANTIK MENJADI PELACUR

WAJIB 4D PEMBURU HADIAH JACKPOT BESAR

CERITA DEWASA POLWAN CANTIK MENJADI PELACUR, Hasrat-Bispak34 Hujan menyongsong kembalinya Sani ke kota. Tetapi ke mana arahnya? Rumah orangtuanya sendiri telah tidak kembali menyambutnya. Keluarga besar? Insiden baru saja telah merusak kepercayaannya pada keluarga besarnya. Dengan uang sisa, Sani cari angkutan ke arah tempat tinggalnya yang paling akhir, asrama polwan. Selepas perkara Ryoko tuntas, Sani memang kembali pada sana. Tetapi ia cuma memperoleh sodoran tas berisi barang pribadinya serta opini dingin dari penjaga di muka.


"Karena udah dikeluarkan, Anda telah tak memiliki hak tinggal di sini kembali. Ini sejumlah barang Anda."


Satu kembali arah Sani. Kombespol Bambang Harjadi. Sani hampir kekurangan uang. Namun ia sukses sampailah dalam rumah besar Bambang Harjadi yang sepi. Lagi-lagi…


"Bapak tidak berada di tempat, lagi ke luar negeri," kata bintara penjaga rumah dari balik kaca sempit pos jaga. 


"Kapan pulangnya?"


"Maaf, Mbak ini pentingnya apa ya? Bapak ke luar negeri untuk pekerjaan negara. Jika tak ada kebutuhan penting, saya tidak dapat tolong."


Sani tidak dapat menanyakan selanjutnya lantaran sang penjaga langsung tutup gorden jendela kaca pos jaga. 


Habis…! Sehabis lembaga dan keluarga, Bambang Harjadi lantas sudah wafatkannya. Tidak ada kembali manusia yang pengen membantu JuaSani. Dengan cara goyah dan jiwa terbuncang ia jalan terseok menjauhi dari rumah Kombes Bambang, saluran air matanya gak kelihatan di tengah-tengah siraman hujan deras.


Seandainya ada Ryoko…

Ryoko udah kau khianati!


Namun ia penjahat!


Apakah bedanya dengan diri kamu? Meskipun penjahat, malah Ryoko tidak mengkhianatimu kan?


Mana beberapa orang baik? Mana keluargamu? Mana lembagamu? Mereka orang baik kan? Tidakkah malahan beberapa orang baik mengkhianatimu?


Nyaris dua jam Sani jalan gak pasti arah, serta hujan selalu turun dengan deras. Sani telah tidak perduli kembali, dia serius kehilangan pegangan. Berulang-kali ia tergelincir, serta terciprat waktu kendaraan melintasi di sebelahnya. TEET TEEET! Sani melihat. Orang pengendara motor ada dalam sampingnya, dan bercakap padanya,


"Ojek, Non?"


CERITA DEWASA POLWAN CANTIK MENJADI PELACUR

Sebentar Sani termangu. Lantas ia memastikan untuk naik ojek itu. Ke mana pun dibawa, ia tidak peduli…


"Ke mana?"


Sani menggumam tidak terang. Namun sang tukang ojek seakan mengerti… dan ojek juga meluncur tembus hujan, di tengah-tengah kota yang ketujuan senja.


Saat malam…


"Pirsawan. Kasus penangkapan jaringan prostitusi Ryoko yang mengikutsertakan pelaku polwan membuka kembali sesi anyar di saat sekian hari ini pada masyarakat mulai tersebar video porno yang diperhitungkan diaktori JP, pelaku polwan itu.  Walau begitu Kepolisian menyebutkan video itu tak ada hubungan dengan kejadian ini serta bukan sertakan JP. JP sendiri ditemui udah distop secara tidak hormat lantaran bisa terbuktikan melaksanakan pelanggaran code etik…" Tayangan info malam terus menyiarkan perihal-perihal yang menghunjam Sani.


"Maati'iiin TV-nyaaa…" suara Sani meratap panjang ditingkahi gelak tawa sejumlah lelaki.


Semua tengah ada dalam satu warung kecil di lokasi jorok, di tengahnya asap rokok, kulit kacang, dan botol-botol minuman keras. Suara bercakap Sani melantur lantaran ia sendiri telah tidak kuat mengangkut kepalanya dari meja. Ia mabok. Ia dibawa ke warung itu oleh sang tukang ojek serta dibuat mabok.


"Eh saya ada videonya yang ada pada tivi itu loh!" sengit seseorang lelaki di dekat Sani. "Saya diberikan sama sang Kus tukang pulsa di muka. Ingin menonton tidak?"


Beberapa temannya merubung. Orang itu memutar video di HP-nya. Bunyinya diperkuat. Serta kedengarlah desah gairah Sani dalam warung itu.


"Oh! Ahh! Entot akuu!! Ngh! Nguhh!"


Banyak lelaki itu, tukang ojek, preman, pedagang asongan, tukang parkir, pengangguran, ketawa dan memberikan komentar saru menyaksikan selingan kecil di tengah-tengah dinginnya hujan yang bersambung hingga malam serta menyirami warung itu.


"Eh Non, ingin turut saksikan film dahsyat gak?" Sang tukang ojek barusan memboncengkan Sani mengangkut kepala Sani maka Sani dapat memandang video di HP temannya.


WAJIB 4D PEMBURU HADIAH JACKPOT BESAR

Seorang temannya kembali, nampaknya preman, mengelus paha Sani. Sani yang mabok tidak sanggup menantang saat dimainkan semacam itu. Di atas meja warung ada juga koran murahan yang menempatkan beberapa photo Sani di saat tengah menyaru jadi pelacurnya Ryoko. Video itu terang dari camera video Ryoko yang diambil alih pada waktu penangkapan di dermaga, dan beberapa foto berawal dari penyidikan Savitri. Misal Sani masih memiliki pikiran jernih, ia wajar berprasangka buruk dengan bocornya seluruh bukti itu ke pers—pasti ada permainan orang dalam. Tetapi bergelas-gelas minuman keras udah mengaburkan akalnya. Sang preman menggapai muka Sani serta menciumnya dengan paksakan. Berbau alkohol di satu mulut berjumpa berbau alkohol di mulut lain. Kawan-kawannya justru tepok tangan dan menyemangati. Mereka tidak mengerti, tak perduli, siapa wanita elok ketidaktahuan yang dibawa sang tukang ojek ke arah tempat kongkow mereka itu. Alkohol dan video porno memancing birahi mereka dan bertepatan ada wanita…


"Lonte yang lu membawa cakep ya. Sama persis yang di video!" kata sang pemilik HP.


"Asal-asalan lu, yang di video kan polwan?"


"Eh telah tengah malem nih. Aku pengen tutup!" kata seorang, kelihatannya pemilik warung. "Mari bayar, gak boleh di ngutang! Lu pada membuka botol saja hingga sepuluh…"


Sang tukang ojek lalu katakan, "Sori Bang, aku kagak ada duwit. Ni cewek saja menumpang tidak bayar. Namun bila saya bayar gunakan ia saja bagaimana?"


"Tujuan lu apa bayar pakai ia?" kata sang pemilik warung.


"Lu bisa gunakan ni cewe seenak lu, bagaimana?" sang tukang ojek menjajakan.


Sementara sang tukang ojek usaha ‘menjual' Sani, sang preman terus menciumi serta menggerayangi Sani. Ia lalu memaksakan Sani minum satu gelas minuman keras kembali.


"Oke," kata sang pemilik warung sembari mencermati tamu wanitanya yang mabok itu. "Namun gua terlebih dulu yang gunakan ia. Saya kagak ingin sisa elu di."


WAJIB 4D PEMBURU HADIAH JACKPOT BESAR


"Tutup dahulu warungnya," kata sang tukang ojek. Sang pemilik warung langsung tutup jendela serta pintu warung. Beberapa orang dari sana singkirkan semuanya yang ada pada atas meja, lalu mengusung badan Sani serta menempatkannya celentang di atas meja, disediakan untuk jadi tempat pelepasan gairah.


Pagi…


Sani terjaga dari tidur dengan kepala sakit, hangover. Badannya berasa linu, seluruhnya ototnya pegal. Bisa ia rasakan kulit punggungnya sentuh alas kayu—Dia sadar ia tertidur telanjang. Perlahan-lahan ia buka mata serta dilihatnya sinar matahari yang telah cukup tinggi.


"Ahh…" rintihnya, terasa kepalanya sakit.


"Telah bangun?" kedengar suara wanita di dekatnya.


"Kepala… sakit…" keluh Sani.


"Beberapa minum hingga ketiduran di sini ya?"


"Auhh… tidak tau… Tubuh… sakit semua…" Sani cuman dapat bercakap putus-putus. Ia belum lihat siapa wanita yang bercakap dengannya.


"Hingga ngga gunakan pakaian ini. Marilah, bangun, gunakan pakaian dahulu."


Sani bangun dengan kerja keras, lalu memanfaatkan kembali busananya yang berantakan. Ia lantas sadar dalam vaginanya ada sejumlah sisa sperma. Ia terlintas insiden-kejadian sama di saat masih menyusup, ia tertidur sehabis layani laki laki, ditinggalkan demikian dengan benih mereka dalam dianya.


"Ada… kamar mandi di sini?"


"Ada air ada di belakang," kata sang wanita sembari menunjuk. Sani sekarang dapat menyaksikan ia: wanita 40-an dengan rambut keriting, muka keras yang tetap sedikit tersisa kecantikan, tank hebat kusam, dan kuku bercat merah yang tidak rapi.


Sani ke arah belakang warung, di situ ada WC jongkok simpel yang kotor dengan ember serta gayung. Menghentikan jijik, ia bersihkan diri sekedarnya, lalu kembali lagi ke tengah warung.


"Ucapnya Alip kamu pengin cari kerja di wisma?"


"Alip? Wisma?"


"Tukang ojek. Barusan pagi ia omong membawa kamu kesini tuturnya kamu ingin cari kerja."


Sani cukup kebingungan.


"Kebingungan? Baru pertama kesini yah? Tempat ini namanya Kalirotan," sang wanita menerangkan, sembari menghidupkan rokok.


CERITA DEWASA POLWAN CANTIK MENJADI PELACUR

"Kalirotan. Oh…" Sani tahu nama itu. Nama salah satunya lokalisasi kelas bawah di kotanya. Posisinya 1/2 legal.


"Oh ya kenalin. Nuri…" kata wanita itu sekalian menyalami. "Betul pengin kerja di wisma? Kamu cukup cakep. Di tempatku saja ingin?"


Sani termenung mengolah penawaran wanita itu.


"NGENTOT!!"


"MINGGAT LU BANGKE!!"


BUKK! BRAK! DUGG!!


Seorang laki laki jatuh di jalanan. 2 orang lelaki lain menyepak serta menginjaknya. Lelaki yang jatuh itu kerepotan berdiri dan selanjutnya sukses kabur. 2 orang yang menggempurnya mencela.


"Ooii ribut-ribut apa sich itu?" teriak Mami Nuri dari dalam warung tendanya.


"Orang main tidak bayar Mbak!" orang barusan menyepaki berteriak membalasnya.


"Bising sangat sich," 


Omel Mami Nuri sembari melihat ke jalan. Orang laki laki berdiri di luar warung. Bapak-bapak 1/2 baya, kumisan, dengan rambut tipis serta baju kusam. Cakepgnya seperti karyawan rendahan, lelaki yang tidak sukses capai kesuksesan walau sebenarnya usia produktifnya nyaris habis. Tetap juga Mami Nuri menyambutnya secara baik, mempersilahkannya duduk di sofa depan dan tanpa disuruh langsung memberikan botol minuman. Mami Nuri lalu panggil anak buahnya. 5 orang wanita langsung merapat serta menempatkan diri di muka sang bapak. Wujud mereka beraneka macam, dari ABG kurus kering sampai STW montok. Berbau beberapa macam wangi-wangian murahan bertubrukan di hidung sang bapak. Banyak pelacur kelas bawah itu usaha tampil seksi, mengobral belahan dada dan paha, tetapi kesan-kesan murahan tak dapat raib. Tetapi sang bapak terasa ini malam keberuntungannya. Di lokalisasi kelas bawah yang ia datangi itu, nyatanya ada pula yang cukuplah. Ia menunjuk wanita yang ada di tengah. Wanita itu kenakan blus tanpa ada lengan putih tipis dengan bra hitam berenda membayang di belakangnya, rok superpendek kotak-kotak, sepatu hak tinggi. Rambut panjangnya dikuncir ekor kuda, hingga sepasang telinganya yang digelantungi anting lingkaran nampak. Walaupun riasannya semenor lainnya, dengan bedak tebal, lipstik merah, eyeshadow biru, dan bulu-bulu mata palsu, parasnya masih tetap lebih elok. 


WAJIB 4D PEMBURU HADIAH JACKPOT BESAR

Sang bapak menunjuk ia. Sang bapak memutuskan Sani. Udah dua minggu Sani ada di sana, melacur di warung remang-remang Mami Nuri. Ia serius terasa tidak mempunyai harga diri kembali setelah dibikin malu di mata masyarakat, dikeluarkan, dibuang orang tua, dikhianati keluarga, dan paling akhir digilir oleh sekumpulan begundal kelas teri sewaktu mabok. Karenanya ia juga gak pikir jenis-jenis saat Mami Nuri tawarkan tugas. Ia tidak terasa dianya sendiri wanita baik. Apalah kembali ia disamping sama hal yang ditudingkan pelosok dunia, seluruh orang padanya? Ia pelacur. Lonte. WTS. Disinilah area yang patut untuknya, di mana seluruh orang didalamnya tidak punyai harga diri. Di mana seluruhnya wanitanya mengangkangkan kaki untuk uang. Sani tersenyum serta merengkuh sang bapak keluar warung remang-remang Mami Nuri, selepas sang bapak bayar minuman yang tidak disuruh dan harga kemahalan. Mereka ketujuan kamar tempat kencan—sebenarnya tenda tertutup dengan dipan bambu dan kasur didalamnya. Dari tenda-tenda lain kedengar desahan dan rintihan palsu beberapa pelacur murahan yang lagi bekerja. Satu-dua preman berjaga-jaga dari sana. Seperti tersebut kehidupan Sani saat ini, hakekatnya sama dengan tugasnya di bawah Ryoko dahulu, tapi kelasnya jauh beda. Dari kamar hotel bintang lima ke warung tenda. Dari juta-an ke seratusan ribu. 


Dari entrepreneur, petinggi, pejabat ke pengemudi, kuli, preman. Sani gak susah-susah ajak bercakap atau berteman sang bapak, dia segera menanggalkan kemeja laki laki hidung belang itu, selanjutnya menelanjangi diri. Buat memancing hasrat, ia menciumi sekujur badan sang bapak langsung tiduran di dipan. Tangan, lengan, ketiak, leher, belakang telinga. Turun ke dada, perut, dan selanjutnya kemaluan. Sang bekas polwan langsung menjulurkan lidahnya dan menjilat-jilati kepala burung sang bapak seperti nikmati lolipop. Ketrampilan blowjobnya yang paling terasah saat bekerja buat Ryoko gak raib. Selepas membasahi semuanya kepala burung itu dengan liur, lidahnya bergerak turun sejauh tangkai, menggelikan pelir, serta terus turun sampai lubang anus.


WAJIB 4D PEMBURU HADIAH JACKPOT BESAR


Sang hidung belang terasa geli-geli nikmat dibegitukan, ia serius untung memperoleh service papan atas dalam tempat murahan itu. Lantas Sani mengangkangi badan sang bapak dan menanamkan penis yang basah dengan liur itu dalam vaginanya.


Ia sudah tak pikir memanfaatkan kondom—dia gak perduli kembali dengan dirinya sendiri, tidak perduli resiko hamil maupun penyakit. Sani tersenyum palsu pada saat ia mulai menggoyang-goyang tamunya lambat, lalu ia tundukkan badan di depan sembari memeluk kepala sang bapak biar nikmati payudaranya. Sang bapak dengan berbahagia menyusu ke Sani. "Uhhh!! Isep Mas!" bujuk Sani.


Yang rada di luar pendapat, rupanya ereksi sang bapak bertahan lama. Sani melecutnya hingga ia sendiri orgasme, namun tamunya masih tegang. Mereka lantas pindah status jadi misionaris, dan sang bapak memecutnya cukuplah lama, barangkali 20 menit, hingga ia mandi keringat dan sang bapak pucat.


"Kok tidak keluar-keluar sich! Gunakan obat kuat ya?" maki Sani dongkol. Sang bapak nyengir. Nyatanya kejantanan hasil dibeli dalam bingkisan! Lagi Sani orgasme, tetapi ia tidak menikmatinya. Vaginanya udah berasa kering lantaran kelamaan digunakan.Selanjutnya sang bapak ejakulasi pula, walau disongsong paras cemberut Sani. Sialan! Umpatnya dalam hati. Bapak itu menyimpan uang di atas dipan serta mengeloyor pergi. Sani tergeletak mengangkang, ngilu. Tetapi tugasnya belum usai. Kecantikan alami Sani udah bikin beberapa lelaki hidung belang menyemut pengin nikmati kemulusan badannya. Serta baru-baru ini Sani bangun dan memakai handuk buat tutupi badan bugilnya, pintu bedeng tempat perlawanannya barusan udah buka dengan paksakan. 


3 orang preman mabok serta wajahnya gahar masuk dengan sesenang hati, Salah seorang pada mereka yang nampaknya pimpinan gerombongan itu lantas buka resleting celana jeans kusamnya. Sani masih tidak kuat untuk menantang, selangkangannya masih perih selesai digempur penis bandot tua konsumen setia awalnya, serta dia benar-benar tidak ingin kembali menentang. Dia biarkan saja sang preman menjambak rambutnya, memaksakan berlutut di lantai yang cuma diaci seadanya.


CERITA DEWASA POLWAN CANTIK MENJADI PELACUR

Lututnya lumayan sakit sebab terbentur semen kasar, serta perih sewaktu dia didesak beringsut dekati selangkangan si preman. Preman itu benar-benar tidak berperasaan, dengan kasar dia menjejali penis kotor dan berbau punya dia ke mulut cantik si gadis yang sekarang terselak, serta usaha seharusnya buat memberikan kepuasan lelaki yang udah bayar badannya buat memberinya layanan terunggul. Sementara dua temannya mulai menelanjangi diri sendiri, lantas memulai memutari Sani… 


lalu memaksakan si gadis men-deepthroat penis mereka juga.  Ah… seumpama Sani tahu bila beberapa preman itu benar-benar tidak bayar satu rupiah juga untuk nikmati badan cantiknya! Semisal Sani tahu kalaupun Mami Nuri saat ini lagi mengurut dada karena harus biarkan divanya jadi gaji uang keamanan yang benar-benar teratur ditagih banyak preman.  Serta Mami Nuri cuman dapat mendesah dengar rintihan Sani, erangan si gadis, dan jerit terhenti wanita itu bersamaan badannya yang diberlakukan seperti binatang oleh ke-3  preman. Pada akhirnya Mami Nuri cuma dapat terisak perlahan waktu dia masuk ke kamar serta menyaksikan Sani terlentang semaput gak mempunyai daya, semprotan sperma penuhi paras, payudara serta sisi badannya yang lain… Vagina si gadis bengkak, serta anusnya membuka…


Nyaris 5 bulan Sani melalui kedudukan jadi pelacur kelas teri. kecantikannya gak sirna, bahkan juga kenggunannya semakin terpancar walaupun dia gak memakai banyak dandanan seperti beberapa rekannya yang berhias amat menor buat mencuri perhatian lelaki hidung belang. Dandanan Sani yang simpel, sampai hampir tidak bermake-up justru membutanya jadi benar-benar anggun, serta mengakibatkan banyak lelaki yang menghendaki service dari dianya sendiri. Kecantikan alaminya, kepasrahan keseluruhan yang dikerjakannya membuat konsumen setianya demikian menggemari dianya. Dan demikian keseluruhan service yang dikasihkan Sani sampai banyak konsumennya tidak mengenal kalaupun si gadis mulai merekayasa orgasmenya.


Ya, seperti umumnya banyak pelacur yang terus-terusan layani laki laki, Sani juga mulai berasa rangsangan di vaginanya mulai menyusut. sampai dia mulai beraksi untuk bikin banyak tamunya terasa ibarat lelaki top.


WAJIB 4D PEMBURU HADIAH JACKPOT BESAR

Meskipun faktanya kalau bukan lantaran obat kuat, karenanya dalam perhitungan 3 sampai 5 menit karena itu banyak lelaki itu udah berejakulasi dalam rahimnya…


Dan sepanjang 5 bulan itu, ketenaran yang didapat Sani mulai bikin orang pelacur yang sesungguhnya masih lebih muda dari Sani berasa tersaingi. Karena saat sebelum Sani hadir dirinya-lah bintang di seluruhnya kompleks Kalirotan.


"Bang…" desah Mira, pelacur belia itu sembari membelai dada sektor Margo, kepala preman Kalirotan yang paling ditakuti.


"Apa?" kata Margo perlahan tapi dengan suara keras.


"Saya tidak suka dengan sang Sani…" desah Mira dengan manja, bibirnya yang bergincu merah murung bagaikan anak kecil yang ingin menjadi perhatian.


"Sani yang mana?" bertanya Margo sekalian lalu, walaupun sesungguhnya dia bisa menduga wanita yang mana dikatakan Mira, karena dia sendiri sudah berulangkali cicipi kehangatan serta service keseluruhan si gadis yang dikasihkan dengan gratis selaku bonus pembayaran uang keamanan dari Mami Nuri. Termaksud waktu tanpa dengan jijik dan geli wanita itu menjilat bersih penisnya yang baru-baru ini menghamburkan benih di anus si gadis…


BERSAMBUNG

Posting Komentar

Lebih baru Lebih lama