Cerita Dewasa DuaTante Semok

Cerita Dewasa DuaTante Semok

Tournament Pencuri Jackpot Wajib4D

Cerita Dewasa DuaTante Semok, Hasrat-Bispak34 Panggil saja saya Rey, umurku sekarang 27 tahun. Saya telah menikah serta udah memepunyai dua orang anak, lelaki serta wanita. lima tahun pernikahanku jalan baik saja, dalam terjalin Seks istriku lantas siap meladeniku kapan pun. Keluar anak pertama kaliku istriku masih tetap bernafsu sekali, daya magnetnya demikian menarik, daya Seks nya sangat juga besar, hingga membuat keluargaku sangatlah seirama. Saat masih miliki anak satu saya kerap ajak istriku untuk kerjakan fantasi Seks dimanapun yang sangkanya bikin kami beradu adrenalin dan istriku juga tidak menampik.

Tetapi istriku mulai berganti sehabis sejak kelahiran anak ke-2 . Daya magnetnya sekali-kali nggak terlihat. Ia jarang-jarang rias, hasrat Seks nya  menyusut, membuatku bertambah lama lebih terasa jemu dengan situasi itu. Awalnya saya cuman iseng jalanan di suatu tempat cuman buat melihat-lihat saja, saya masih mencegah hasratku lihat abg-abg muda demikian bernafsu. Sampai selanjutnya satu malam, waktu pengin tidur saya ajak istriku untuk terkait Seks dahulu, akan tetapi istriku menampik dengan argumen penat. Saat itu juga saya dongkol lantaran birahi yang telah saya tahan sekian hari tidak berhasil saya luapkan. Aku juga selekasnya bangun dari ruangan tidur dan langsung keluar dari rumah untuk cari kesenangan.

Sewaktu saya sampai diperempatan dekat rumahku, saya bersua dengan temanku namanya Pram, setelah itu aku juga membawanya. Selesai kita muter-muter tidak pastinya arah, Pram lantas memperlihatkan kepadaku satu tempat karaokean, serta Pram membawaku kesitu. Kesalku yang dari rumah belum lenyap tiada lama langsung ikuti ambisi Pram. Masuk kita kesebuah karaokean yang cukup bagus. Selesai saya serta Pram masuk ke tempat karaokean, Pram minta pamit kepadaku keluar sesaat cari yang seger-seger ucapnya. Aku juga tunggu pada sembari ngerokok.

"Nengsi.." sengit tante itu disongsong juluran tangannya padaku.

"Cecillia.." sahut gadis manis disisinya.

Cerita Dewasa DuaTante Semok

Singkat kata, kami telah memulai menyanyi, berjoget dan minum-minum bersama, entahlah udah berapakah keping VCD Blue Dangdut yang kami putar. Saya memandang Pram serta Adi mulai dekati pojok ruang, serta entahlah telah berapakah lama ceweknya orgasme karena oral yang mereka kerjakan.  Sementara saya sendiri rada kaku dengan Nengsi dan Cecillia. Kami juga terus bernyanyi-nyanyi, walau syairnya awur-awuran lantaran himpitan birahi karena atraksi BF di muka kami.

Saya sendiri duduk di dekat Nengsi, sementara Cecillia serius menyanyikan sejumlah lagu itu. Tante Nengsi sendiri udah habis satu pak A-mild-nya, sementara saya lihat muka Cecillia yang merah padam dan kadang-kadang napasnya terengah lambat lantaran membatasi luapan yang dia lihat di monitor 29 inch itu. Datang giliranku untuk ambil mike dari Cecillia, saya bangun ambil mike itu dari tangan Cecillia dan ambil duduk pada Cecillia serta Nengsi. Akibat minumanku dan XTC yang mereka telan bikin kami jatuh dalam alunan keadaan birahi itu.

"Rey.., Gw Mau Spermamu Malam Ini Sayang…" bisik Nengsi lirih di telingaku, sementara tangan kirinya meraba selangkanganku.

Cecillia yang telah menaruh pet aqua-nya ambil sikap yang serupa padaku. Ia justru mulai mainkan ujung lidahnya di dalam telinga. Hangat napas dan wangi ke-2 nya Nengsi itu membuatku terlengah dalam alunan melodi birahi yang telah saya rasakan menyebar mencari selangkanganku. Perlahan-lahan tapi tentu, kejantananku menegak dan cepat, hingga penisku rasanya tak muat kembali, manalagi waktu meneganggnya salah lajur dan sedikit meleset.

"Lho kok.. bengkok punyamu Say..?" bertanya Nengsi padaku berpura-pura seperti seseorang awam saja.

Belum saya menjawab, terburu-buru Cecillia buka zipper serta celana dalamku, lalu keluarkan didalamnya.

"Begini lho Tan… mintanya dilempengin, Mas Rey ini.." kata Cecillia dituruti penundukkan kepalanya menjurus selangkanganku.

Tournament Pencuri Jackpot Wajib4D

"Aaakkhhh…" pekikku terbendung waktu Cecillia spontan mulai mengulum kepala penisku ke mulutnya dikombinaksikan dengan sedotan dan jilatan melingkar lidah.

Spontan ke-2  kakiku menegang serta buka lebih lebar kembali untuk meringankan oral Cecillia.

"Ooookh My Tuhan… ssshhh… aakkk…" desahku.

Semua badanku bergetar serta berasa dihisap semuanya sumsun tulangku melalui lubang penisku. Permainan Cecillia sungguh-sungguh profesional, hingga dentuman musik itu kayaknya tak kudengar kembali, lantaran telingaku pula tertiup kuat. Ujung penisku nyata-nyata nyeri, hangat, geli dan hati birahi berbaur menjadi satu disitu. Nengsi terus buka kancing baju Hawai-ku dan mundaratkan mulut eloknya di puting susu kiriku, sementara puting kanan dimainkan oleh telunjuk dan jempol kirinya.

"Aaakkk… mmmhhh…" desahku tak tentu.

Saya serius tak kuat nikmati kesan ini.

"Edan.., ini kecuranganku yang pertama dan dimanjakan oleh 2 orang waNengsi sekaligus…" bisikku dalam hati.

Saya kian tak kuat saja, lalu kurengkuh leher Nengsi serta kudekatkan bibirku, kujulurkan lidahku sapu semua rongga mulutnya serta kadang-kadang kuhisap dalam-dalam bibir bawahnya yang sangaat mengagumkan itu. Ini sebab jujur saja, saya lebih bernafsu dengan Tante Nengsi, meskipun umurnya telah 33 tahun. Tubuhku selanjutnya kumiringkan dan bersender pada sofa. Bukit elok Tante Nengsi ialah maksudku dan betul saja, berapakah waktu selanjutnya. 

"Oookkkhhh… Nimaaatthh… Sayyy… seddooottthhh… terrruuusshhh…" desah Nengsi tersengal.

Sedotanku kukombinasikan dengan pelintiran jempol dan telunjuk kiriku, terkadang kuputar-putar putingnya dengan telapak tanganku.

"Ssshhh… terussshhh… Sayyy…" Nengsi mendesis seperti ular.

Mendadak, "Teeettt..," suara bel mengagetkan kami, tanda sepuluh menit kembali akan selesai.

Saya lihat Adi serta Pram tersandar kepayahan, dan kusaksikan ada tersisa sperma menentes dari ujung penis-nya yang mulai mengkerut.

"Udahan dahulu ya Tante.., Lia..," pintaku dari mereka.

"Emmhhh… Oke…" jawab mereka dengan suara sedikit berkeberatan.

Tournament Pencuri Jackpot Wajib4D

Kunjungi Juga : Pencuri Jackpot & Pemburu Hadiah

Kami juga turun, saya pisah dengan Adi serta Pram, tidak tahu ke mana mereka menambahkan perjalanan birahinya. Dan kami juga udah masuk ke Civic Nengsi.

"Ke mana Kita nich..?" tanyaku berlaga bloon sambil hidupkan mesin.

"Kita lanjutin di hotel yok Ke..!" mengajak Tanta Nengsi pada Cecillia.

"Baik Tan… Kita ke hotel yang punyai whirpool di kamarnya." sahut Cecillia.

Ternyata Tante Nengsi yaitu seseorang eksekutif, karenanya dia pesan satu diantara President Suit Room yang mana seumur-umur saya anyar mesuk ke dalamnya. Kamarnya luas, kira-kira 6 x 8 mtr., beralas permadani coklat muda kembang-kembang dan diperlengkapi whirpool yang menghadap menjurus kehijauan lembah. Kamar itu pun punya sofa panjang di samping whirpool.

Demikian masuk, Tante Nengsi lalu mengamankan pintu, saya dan Cecillia ambil tempat duduk di sofa sisi whirpool. Saya melingkarkan lenganku ke bahu Cecillia, alunan musik malam lantas lebih meningkatkan romantis kondisi.

"Cell…" bisikku mesra terhadap Cecillia memulai percumbuanku.

Cecillia yang udah on berat itu langsung menyongsong ciumanku, napasnya terengah, pertanda jika ia begitu mengharapkan kehangatan, keasyikan serta isi kPramsongan area vaginanya yang berasa mengilik serta lembab. Dengan sedikit tergesa, saya melepaskan celana dalamnya, lalu kurebahkan kepalanya di sandaran segi sofa dan keletakkan pinggulnya benar diselangkanganku.

"Sreett…" penisku mulai bereaksi saat bokongnya yang dingin sentuh Penisku dan kusaksikan Cecillia terpejam, sementara tangannya membenarkan rambutnya yang terurai di sofa.

Saya mulai permainkan jemari telunjukku di bibir luar vaginanya yang mulai melumerkan cairan bening dari hulunya. Tak ketinggal, bibirku menarik dalam-dalam serta adakalanya kujepit putingnya dengan ke-2  bibirku lalu kutarik-tarik, adakalanya kupilin-pilin dengan ke-2  bibirku.

"Wuuuaahhh… ssshhh… terussshhh… nikkkmatthhh…" desah Cecillia keras-keras saat kuperlakukan semacam itu.

Cerita Dewasa DuaTante Semok

Badannya kejang panas serta seluruhnya saluran darahnya saat ini mencapai puncak. Berniat saya tidak masukkan telunjukku, lantaran buat menyulut lebih sungguh-sungguh kembali. Kami bercumbu serta telah tak ingat kembali apa yang telah dilakukan Nengsi di kamar mandi yang terlalu lama.

"ntar Cell.., Saya pispot dahulu yach..?" kataku sekalian membebaskan cumbuanku.

"Emmhhh…" desah Cecillia sedikit geram.

Namun demikian, saya memandang Cecillia menambahkan birahinya dengan 2 jemari. Saya sendiri lari kecil ketujuan kamar kecil dan sesampainya di pintu, saya terkejut lantaran terasa Tante Nengsi kembali meregang orgasmenya.

"Aaakkkhhh… ssshhh… ssshhh…" desah Tante Nengsi, matanya mendelik merem terbuka.

Nampaknya vibrator mutiara itu tetap bekerja, maka dari itu saat saya kencing, Nengsi lantas tidak melihatku.

"Reyyy…" suatu panggilan halus mencengangkan saya waktu ingin tinggalkan kamar mandi itu.

"I… iii.. yaaa… Tan..?" sahutku cukup terkejut.

"Sini dooonggg..! Hangatin vagina Nengsi dengan penis Kamu yang.., ookkhhh…" Tante Nengsi terpekik saat vibrator itu dia cabut dari lubang vaginanya.

Saya hampiri Tante Nengsi di Bath tub itu serta saya baringkan badanku dari sana.

"Oh.., sangat nikmat mandi air hangat dikelonin tante seksi ini." bisikku dalam hati.

Saya peluk lehernya dan kuberikan french kiss yang demikian mesra dan Tante Nengsi lantas membalasnya dengan garang semua rongga mulutku, leher dan terkadang puting susuku di hisapnya. Penisku yang terbenang kehangatan air itu kian maksimum saja. Sepanjang tiga menit kami bercumbu, Tante Nengsi kelihatannya tidak bisa mengontrol hasratnya.

BERSAMBUNG...

Posting Komentar

Lebih baru Lebih lama